Sunday, August 31, 2014

SIFAT 50 DAN DALILNYA


50 SIFAT
SIFAT-SIFAT ALLAH BESERTA DALILNYA

1.      Wujud (Ada) lawannya ‘Adam (Tidak ada)

Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya, Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16:

{قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ … قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (16)} [الرعد: 16]

16. Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.

2.      Qidam (Terdahulu/Tak berawal) lawannya Hudust (Baru/Ada awalnya)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli    :   Surat Al-Hadid  ayat 3:
{هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ} [الحديد: 3]

       Dialah yang Awal dan yang akhir.

3.      Baqo (Kekal/Tiada akhirnya) lawannya Fana (Rusak/Musnah)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah fana (rusak atau tidak kekal) pasti Allah Hudust, dan itu mustahil.bagi Allah
Dalil Naqli :  Surat Ar-Rahman  ayat 27:
{وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) } [الرحمن: 28]

  Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

4.      Mukholafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya) lawannya Mumatsalatu Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk) maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil.
Dalil Naqli :   Surat Asy-Syuro ayat 11:
{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ } [الشورى: 11]

tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,

5.      Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannya Ihtiyaj (Membutuhkan)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut  ayat 6:
إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ  العنكبوت: 6

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

6.      Wahdaniyyat (Esa/Tunggal) lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka  tidak mungkin Allah Ta’addud.
Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

1.  Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2.  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3.  Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4.  Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

7.      Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya ‘Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa – apa)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah ‘Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak akan pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh  ayat 20:
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ  [البقرة: 20]

Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

8.      Irodat  (Berkehendak) lawannya Karohah (Terpaksa)

Dalil ‘Aqli :   Seandainya Allah Karohah (terpaksa) pasti Allah ‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Hud  ayat 107:
إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ  هود: 107

Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.

9.       ‘Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya Jahl (Bodoh)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Irodat(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 231:
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

10.  Hayat (Hidup) lawannya Maut (Mati)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradat dan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil.
Dalil naqli :  Surat Al Baqoroh   ayat 255:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ  البقرة: 255

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)

11.  Sama’ (Maha Mendengar) lawannya Shomam (Tuli)

Dalil ‘Aqli :    Tidak masuk akal apabila Allah tidak mendengar.
Dalil Naqli :    Surat Asy Syuro  ayat 11:
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  الشورى: 11

dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.

12.  Bashor (Maha Melihat) lawannya ‘Amaa (Buta)

Dalil ‘Aqli :   Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat
Dalil Naqli :    Surat Asy Syuro ayat 11:
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  الشورى: 11

dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.

13.  Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa berbicara)

Dalilnya dalam surat An-Nisa ayat 164:
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا  النساء: 164

dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung

14.  Qodiron lawannya ‘Ajizan

Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrot
15.  Muridan lawannya Karihan

Dalilnya sama dengan dali sifat Irodat
16.  ‘Aliman lawannya Jahilan

Dalilnya sama dengan dalil sifat ‘Ilmu
17.  Hayyan lawannya mayyitan

Dalilnya sama dengan dalil sifat hayat
18.  Sami’an lawannya Ashomma

Dalilnya sama dengan sifat Sama’
19.  Bashiron lawannya A’maa

Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashor
20.  Mutakaliman lawannya Abkama

Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam

SIFAT YANG 20(duapuluh)  TERBAGI  4(empat)

   وجود Shifat Nafsiyyah  yaitu  Shifat
disebut Nafsiyyah:
لأنها لا تدل على معنى زائد على نفس الذات  (فتح المجيد ص 37)

Karena tidak menunjukan pada ma’na yang lebih dari Dzat

قدم، بقاء، مخالفة للحوادث، قيامه بنفسه، وحدانية

Shifat Salbiyyah  ada 5(lima)
لأنها دلت على سلب ما لا يليق به تعالى   (فتح المجيد ص 37)

Disebut Salbiyyah

Karena menunjukan pada tidak adanya hal yang tidak pantas kepada Allah

Shifat Ma’ani   ada 7(tujuh)
قدرة، ارادة، علم، حياة، سمع، بصر، كلام.

وهي وجودية بحيث لو كشف الحجاب ارؤيت او سمعت  (تجان الدراري ص9)

Shifat Ma’ani itu Wujudy (betul-betul ada)  kalau sekiranya dibuka hijab maka tentu bisa dilihat atau didengar

Shifat Ma’nawiyyah  ada 7(tujuh)
قادرا، مريدا، عالما، حيا، سميعا، بصيرا، متكلما.

   وهي أمور إعتبارية   (تجان الدراري ص9)
Shifat Ma’nawiyyah itu  hal-hal yang berkaitan ( dengan Shifat Ma’ani)

SIFAT JAIZ BAGI ALLAH

Artinya: “Mungkin bagi Allah menciptakan atau tidak menciptakan makhluk”.

Dalil ‘Aqli :   Seandainya bagi Allah wajib atau mustahil menciptakan makhluk (Mumkinat), maka setiap apapun yang jaiz (mungkin) pasti akan jadi wajib dan jadi mustahil. Dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Ibrahim  ayat 19:
إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ  إبراهيم: 19

jika dia menghendaki, niscaya dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru

SIFAT- SIFAT PARA ROSUL BESERTA DALILNYA

1. Shidiq (Benar) lawannya Kadzib (Bohong)

Dalil ‘Aqli :  Seandainya Para Rosul Kadzib pasti Khobar (Wahyu) dari Allah pun bohong, dan itu mustahil.
Dalil Naqli :   Surat Al Ahzab ayat 22:
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ  الأحزاب: 22

Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka Berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya..

2. Amanah (Terpercaya) lawannya Khiyanah (Berkhianat)

Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rosul Khianah dengan melakukan pekerjaan yang diharamkan atau yang dimakruhkan oleh Allah, maka kita diperintahkan untuk melakukan yang diharamkan dan dimakruhkan, dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا   الأحزاب: 21

Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

3. Tabligh (Menyampaikan) lawanya Kitman (Menyembunyikan)

Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rosul Kitman artinya menyembunyikan semua yang wajib disampaikan pada seluruh makhluk, pasti kita diperintahkan juga untuk menyembunyikan ilmu, dan itu mustahil. Karena barang siapa yang menyembunyikan ilmu maka dia dilaknat oleh Allah SWT.
Dalil Naqli : Surat Al Maidah  ayat 92:
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَاحْذَرُوا فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا عَلَى رَسُولِنَا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ   المائدة: 92

Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya kewajiban Rasul kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.

4. Fathonah (Cerdas) lawannya Baladah (Bodoh)

Dalil ‘Aqli :   Seandainya para Rosul Baladah, pasti para Rosul tidak akan mengalahkan musuh-musuhnya dalam mengadu atau beradu argumen, sedangkan para Rosul sudah terbukti bisa mengalahkan musuh-musuhnya , jadi mustahil para Rosul Baladah atau Bodoh.
Dalil Naqli : Surat Al An’am ayat 83:
وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ

Dan Itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.

                                                     
SIFAT JAIZ BAGI PARA RASUL
Yaitu sifat  “A’rodul Basyariyah”. Artinya sifat kemanusiaan, seperti para Rosul makan, minum, nikah, dan sakit.

Dalil ‘Aqli :  Karena para sahabat suadah menyaksikan secara langsung para Rosulnya makan, minum, tertidur, nikah dan pernah sakit. Tapi sifat-sifat kemanusiaan itu tidak mengurangi martabat keRosulan malah menambah tingginya derajat para Rosul.
Dalil Naqli   : Surat Al-Kahfi  ayat 110:
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ

Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”.

NAMA-NAMA RASUL YANG WAJIB DIKETAHUI

Nabi Adam
Nabi Idris

Nabi Nuh

Nabi Hud

Nabi Soleh

Nabi Ibrahim

Nabi Luth

Nabi Ismail

Nabi Ishak

NabiYaakob

Nabi Yusuf

Nabi Ayyub

Nabi Syu’aib

Nabi Zulkifli

Nabi Musa

Nabi Harun

Nabi Daud

NabiSulaiman
Nabi Ilyas

Nabi Ilyasa’

Nabi Yunus

Nabi Zakaria

Nabi Yahya

Nabi Isa

Nabi Muhammad
DALIL WAJIB BERIMAN KEPADA RASUL

Firman Allah SWT:-

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ  البقرة: 285

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.

{ وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (83) وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِ دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَى وَهَارُونَ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (84) وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَى وَعِيسَى وَإِلْيَاسَ كُلٌّ مِنَ الصَّالِحِينَ (85) وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ (86) } [الأنعام: 83 - 87]

KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASUL

Setiap orang Islam wajib beriman dengan rukun Iman yang keempat.Siapa yang tidak mempercayai atau tidak beriman kepada rasul boleh menyebabkan

imannya rosak.Orang yang mentaati rasul bererti mentaati Allah SWT.

                                  WALLAHU A’LAM

Alhamdulillah itulah ringkasan Aqoi’d iman yang 50 besrta dalil-dalilnya, Kesimpulannya: 20 yang wajib bagi Allah, 20 yang mustahil bagi Allah, 1 yang jaiz bagi Allah. 4 yang wajib bagi para Rosul, 4 yang mustahil bagi para Rosul dan 1 yang jaiz bagi para rosul.

2 comments: