Sunday, May 25, 2014

AL FATIHAH

INNALILLAHIWAIINAILAIHIROJIUN..Takziah diucapkan pd keluarga besar al hikmah atas kepulangan ke rahmatullaah guru besar Al-Hikmah KH. ISKANDAR HMS BIN H.ISMAIL.Di mohon untuk ke ikhlasan surah Al-Fatihah dan yasin utk beliau semoga rohnya dicucuri rahmat..terima kasih pd beliau yg slama ini membinmbing dan memberikan segala ilmunya pd kita.sebesarnya dari kami keluarga besar al hikmah malaysia turut berdukacita atas pemergian beliau yg sebentar td mendapat khabar koma dirumah dan menghembuskan nafasnya yg terakhir.
AL FATIHAH..

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

Tuesday, May 20, 2014

Video Pemungkas

Video pendek penggunaan al hikmah bg menjauhkan lalat dgn digariskan pd meja makan dipenuhi lalat dan diisikan dgn pendinding maka lalat tidak dpt memasuki daerah garisan melainkan berada pd sebelah meja sahaja.


Posted via Blogaway

Wednesday, April 9, 2014

INFO:Takziah!!

Takziah diucapkan kepada komandan muda Al Hikmah Agus Wahyudin serta keluarga atas pemergian ibu tercintanya ibu Rumsyiah binti hj.Aswari atau isteri kpd guru besar al hikmah almarhum KH M.Syaki Abdussyukur.takziah dan turut berdukacita kami sekalian perawat,ikhwan dan akhwat di malaysia.


Posted via Blogaway

Wednesday, February 26, 2014

Rukun Syahadah

Makna syahadat : محمد ر سو ل ا لله
 
 
 
Rukun Syahadatain
 
Rukun : لا اله الا الله
 
Laa ilaaha illallah mempunyai dua rukun: 
An-Nafyu atau peniadaan: “ لاَ إِلـهَ ” membatalkan syirik dengan segala bentuknya dan mewajibkan kekafiran terhadap segala apa yang disembah selain Allah.
Al-Itsbat (penetapan): “ إِلاَّ الله ” menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan konsekuensinya. 
 
Makna dua rukun ini banyak disebut dalam ayat Al-Qur'an, seperti firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :
 
 
 
 
 
 
“ إِلاَّ الله ”. Begitu pula firman Allah Subhannahu wa Ta'ala kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam :
 
 
 
  
Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, "Sesungguhnya aku berlepas diri" ini adalah makna nafyu (peniadaan) dalam rukun pertama. Sedangkan perka-taan, "Tetapi (aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku", adalah makna itsbat (penetapan) pada rukun kedua.
"Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kamu sem-bah, tetapi (aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku ...". (Az-Zukhruf: 26-27)Firman Allah, "siapa yang ingkar kepada thaghut" itu adalah makna dari “ لاَ إِلـهَ ” rukun yang pertama. Sedangkan firman Allah, “dan beriman kepada Allah” adalah makna dari rukun kedua,"Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beri-man kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepa-da buhul tali yang amat kuat ..." (Al-Baqarah: 256)
Yaitu mengakui secara lahir batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan RasulNya yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, membenerkan ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang disyari’atkan.

Makna Syahadat لااله الاالله

Yaitu beri'tikad (berkeyakinan sepenuh hati, tidak ragu2 sedikitpun) dan berikrar (diucapkan oleh lisan, dibenarkan oleh hati dan diaplikasikan oleh seluruh anggota tubuh) bahwasanya tidak ada yang berhaq disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhannahu wa Ta'ala menta'ati hal tersebut dan mengamalkannya (diaplikasikan, dibuktikan oleh amal ibadah yang nyata sesuai syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw)

Laa ilaaha, menafikan (meniadakan, menghilangkan) hak penyembahan dari selain Allah, siapa pun orangnya.

Illallah, adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah.

Makna kalimat ini (LAA ILAAHA ILLALLAH) secara ijmal (global) adalah, "Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah".

Khobar “ لاَ ” harus ditaqdirkan “ بِحَقِّ ” (yang haq),

tidak boleh ditaqdirkan dengan “ مَوْجُوْد ” (ada).

Karena ini menyalahi kenyataan yang ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah banyak sekali. Hal itu akan berarti bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah ibadah pula untuk Allah. Ini Tentu ke-bathilan yang nyata.

Kalimat “ لاَ إِلـهَ إِلاَّ الله ” telah ditafsiri dengan beberapa penafsiran yang bathil, antara lain:

• “ لاَ إِلـهَ إِلاَّ الله ” artinya:

"Tidak ada sesembahan kecuali Allah",

Ini adalah bathil, karena maknanya: Sesungguhnya setiap yang disembah, baik yang hak maupun yang batHil, itu adalah Allah.

• “ لاَ إِلـهَ إِلاَّ الله ” artinya:

“Tidak ada pencipta selain Allah”.

Ini adalah sebagian dari arti kalimat tersebut.Akan tetapi bukan ini yang dimaksud, karena arti ini hanya mengakui tauhid rububiyah saja, dan itu belum cukup.

• “ لاَ إِلـهَ إِلاَّ الله ” artinya:

“Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah”.

Ini juga sebagian dari makna kalimat “ لاَ إِلـهَ إِلاَّ الله ”.

Tapi bukan itu yang dimaksud, karena makna tersebut belum cukup. Sedangkan tafsir yang benar menurut salaf dan para muhaqqiq (ulama peneliti)

“ لاَ مَعْبُوْدَ بِحَقِّ إِلاَّ الله ”

"tidak ada sesembahan yang hak selain Allah"


Posted via Blogaway

Thursday, February 20, 2014

JADUAL KEILMUAN AL HIKMAH

Berikut adalah jadual latihah dan ceramah teknik penggunaan ilmu al hikmah oleh KYAI HAJI ISKANDAR di MABES CISOKA.Bagi ikhwan/akhwat al hikmah malaysia yg mempunyai masa blh ke mabes di cisoka indonesia utk mengikuti khusus penggunaan al hikmah.


Posted via Blogaway

Tuesday, February 11, 2014

Pabila wanita....bersilat

beberapa penjelasan alhikmah menurut abah haji iskandar..
ilmu alhikmah bukan ahli hikmah, bukan hizib, bukan aufak.bkn ilmu kontak.ilmu alhikmah adalah sirrullah.

alhikmah yang bergerak di perut adalah " lailahailallah "alhikmah yang bergerak di tangan adalah " muhammadarasulullah "karena tangan adalah utusan..alhikmah sangat mudah.. cukup dengan menyebutkan nama Allah dan mengeraskan perut itu sudah merangkumi segala tujuan..seperti untuk menghindari yang berniat jahat atau untuk perubatan...

Mampu mengeraskan perut adalah tolak ukur para ikhwan/akhwat adalah tergantung seberapa optimal nya dia mengeraskan perut.. ketika dia mampu mengeraskan perut bagaikan batu.. berbicara dan bernafas tidak terganggu, badan tidak kaku.. maka cara mengeraskan perut nya sudah maksimum...

Kalau menurut al marhum abah haji syaki.. kita di tuntut untuk mampu mengeraskan perut sambil menganggukan kepala...oleh karena itu para ikhwan di tuntut untuk membiasakan mengeraskan perut..selain untuk melatih kekerasan tetapi juga untuk menghindari bahaya-bahaya yang akan muncul..misalkan ketika sedang minum atau makan mengeraskan perut.. jika dalam makanan atau minuman terdapat racun/santau maka gelas atau piringnya akan pecah.. sedangkan bagai mana jika bahan gelas atau piring nya bukan dari kaca?.. maka otomatik makanan atau minuman itu tidak akan mampu kita ambil...bahkan ketika para ikhwan di pukul kemudian dia mengeraskan perut tetapi yang memukul belum emosi/marah benar sehingga tidak terpelanting dan ikhwan tetap terpukul.. maka pukulan itu tidak akan membahayakan ikhwan tsb.

Tekniknya sangat mudah... karena hanya dengan mengeraskan perut dan menyebutkan nama Allah... atau Allahu akbar..oleh karena itu zaman almarhum abah haji syaki dulu para perawat selalu di tekankan untuk mendidik para ikhwan dalam mengeraskan perut terlebih dahulu disamping memperbanyak zikir..

Banyak sekali penjelasan para ahli metafizik mengenai hubungan perut dan kekuatan tenaga dalam.... atau tenaga metafizik..yang jelas manusia kelemahan terbesarnya adalah di perut kerna disitu terletaknya nafsu utk hidup akan tetapi disitu pula lah terdapat kekuatan yang sangat besar.

Dan bagi wanita/ahwat pula cukup dengan hanya menggerakkan perut atau badan sudah bersamaan dgn kekuatan kerasan perut lelaki..mari kita tonton video penggunaan al hikmah oleh wanita..


Posted via Blogaway